image
Menu
Account
Cart

No products in the cart.

%

NASIB E-GROCERY SETELAH PANDEMI

Rp200.000

Description

Pandemi telah menyuburkan perdagangan online, termasuk kebutuhan sehari-hari. Satu per satu bisnis e-grocery bermunculan. Mulai dari perusahaan rintisan kecil-kecilan, hingga yang mendapatkan pendanaan dari investor-investor besar. Saat pandemi mulai melandai dan aktivitas masyarakat berangsur pulih, e-grocery mulai kehilangan tajinya. E-grocery yang memiliki back-up pendanaan kuat sudah pasti masih bisa bertahan meski harus menghitung ulang kesinambungan bisnisnya. Namun, bagi yang pendanaannya pas-pasan, melakukan pivot adalah sebuah keharusan. Hitung ulang bisnis adalah suatu keharusan jika masih ingin bertahan.

Sepanjang semester I atau dari Januari hingga Juni 2022, topik e-grocery mendapat porsi pemberitaan yang cukup masif di media massa. Terdapat 1.441 pemberitaan sepanjang periode 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022. Jika dipilah menggunakan subtopik, AlloFresh mendapatkan porsi pemberitaan paling banyak dengan 177 pemberitaan. AlloFresh mendapatkan porsi pemberitaan karena melibatkan korporasi besar milik taipan Chairul Tanjung dan Bukalapak. Keduanya berkolaborasi di Allo Bank dan juga Allo Fresh.

Bagaimana perjalanan e-grocery pada tahun 2021? Anda bisa membacanya pada laporan ini.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “NASIB E-GROCERY SETELAH PANDEMI”

Your email address will not be published.